Monday, July 14, 2008

Theatre is art...not for sale

hidup saya layaknya sebuah buku cerita yang hampir usang namun tetap begitu berharga untuk dibuang atau sekedar dilupakan.
saya tertuang ke dalam wadah bernama teater dimana dunia saya berubah, mata saya terbuka dan hati saya berkata, "aaaah...inilah saya."
di dalamnya jati diri saya terkuak. dan tak akan ada satupun yang mencemooh saya ketika mereka tahu saya memiliki tiga kepribadian yang kadang muncul tanpa bisa saya kontrol.
mereka menerima saya dengan tangan terbuka kemudian merangkul saya
mengajari saya hidup itu seperti apa lalu membimbing saya agar saya menjadi lebih berguna...
kemudian, semua orang itu pergi karena tugas mereka sudah selesai
dan sekarang menjadi tugas saya untuk merangkul siapa saja yang ingin tahu jati dirinya..saya yang melatih mereka untuk bisa memerankan orang lain ketika di atas panggung..lalu menjadi diri sendiri lagi dan menghilangkan karakter yang tadi mereka mainkan saat mereka tidak lagi berada di panggung.
semua hanya dengan satu tarikan nafas yang dalam
lalu dikeluarkan dalam satu hentakan...
teater bukanlah drama lucu-lucuan.
teater adalah sebuah perjalanan dimana semua pertanyaan terjawab oleh waktu.
dunia ini kita yang pegang..Tuhan yang menjalankan
dunia ini kita yang rencanakan..Tuhan yang memutuskan
ngerti gak? nggak ngerti ya?
yaiyalah..itukan sastra! gue dulu cuma cewe tomboi dengan rambut cepak yang bingung nyari kegiatan selain basket...gue juga gak suka b.indonesia, ribet!
lalu gw punya masalah dengan diri gw sendiri..gue ingin bebas berekspresi tapi selalu dibatasi oleh orang lain...lalu gue ikut teater yang gue pikir drama yang baca naskah, pake baju lucu, dandan yang aneh2 lalu gue baru tau. yang gue sebutin tadi drama, bukan teater. dalam teater, gue harus belajar mengenal diri gue sendiri, supaya saat gue dapet peran dan gue menghayatinya..ketika peran gue selesai,gue balik lagi jadi diri gue sendiri...
satu tahun gue belajar teater dan beprestasi di dalamnya...termasuk jadi juara satu lomba teater se jawa barat
dan ngisi acara di bundaran HI dengan undangan eksklusif dari Komisi Nasional Perlindungan Anak.
tahun berikutnya, pelatih gue pergi. dan dia bilang kalau tanggung jawab menjadi seorang pelatih ada di tangan gue. tapi gue gakkan ada tanpa mereka, jadi gue and temen gue menjadi pelatih di teater kami sendiri.
teater ini dulu hanyalah satu dari ekstrakurikuler sekolah. tapi dua tahun ini, teater kami sudah go publik dengan tampil di Taman Ismail Marzuki dan tampil dua tahun berturut-turut di Komnas Anak dan Juga YCAB dalam Hari Anak Nasional dan juga Hari Anti Madat Internasional...
perlu diketahui juga, teater kami mencoba bangkit dari sebuah organisasi sekolah..menjadi teater independent yang berdiri sendiri..untuk itu kami ingin merekrut anggota sebanyak-banyaknya.
masuk teater gak pake casting..gak bayar pendaftaran..cuma uang kas doang...kaos seragam latihannya ada sih..harga 50.000,- tapi gak wajib beli..walopun sebenernya tiap anggota kudu punya...trus dapet IDcard...dapet Newspaper bulanan...and otomatis dapet pengalaman dan kreatifitas bertambah..trus jadi ngerti sastra..banyak banget manfaatnya..latihannya nyantai,,,banget.
mau gabung..hubungin aja gue...oke!

0 Mau Komentar?..Boleh Loh: