dua puluh tahun...
susah..seneng..
bercampur aduk...
disakitin cowok..
dikhianatin temen...
dipandang sebelah mata oleh orang..
dijudge sembarangan...
semua udah gw lalui...
sekarang di buku yang baru ini..
mudah2an orang mulai mengerti...bahwa gw tidak seperti yang mereka baca..
dan mereka mengerti seberapa berat beban tanggung jawab yang gw emban..
tapi gw senang..
hidup gw lebih terasa rileks..
bahwa selama gw gak macem-macem..
gak berbuat negatif..there's nothing to worry about..
go with the flow..enjoy my life..
my friendship..my relationship..
mereka yang masih bilang ini-itu cuma belum dibukakan matanya oleh Tuhan..
karena masih menyimoan stigma gw yang dulu...
sekarang hidup gw warna-warni...
jodoh..rejeki..umur..bukan mereka yang menentukan..
tapi Dia yang bilang..
jalani saja apa adanya...yang seperti itu..soal waktu.
itu saja..terimakasih.

sebenarnya untuk apa juga saya merasa kecewa..itu hanya membuktikan bahwa saya masih berharap padanya..
saya lepas orang yang saya cintai
saya lepas dia..cinta pertama saya..cuma untuk kamu.
cuma untuk belajar mencintai kamu dari awal..mensugesti hati dan pikiran saya akan cinta yang kamu tawarkan pada saya...
kini ketika semuanya utuh..bagi kamu saya hanya sperti daun kering yang pantas diinjak..diremukkan dan dihilangkan oleh angin hingga tak bersisa lagi dan tak berjejak..
hati saya sudah hampir mati rasa akan rasa sakit yang kamu berikan
jangan sampai hati ini mati rasa akan cinta dari kamu juga yang akhirnya jadi boomerang untuk kamu juga..
ini hampir sampai ke titik klimaksnya..meski baru sampai posisi muak..jangan tunggu sampai saya muntah lalu meninggalkan kamu..karena saya berhak untuk merasa bahagia dan dibahagiakan...
saya hanya bisa menunggu sampai besok...

Cape euy...smuanya..fisik..perasaan..semuanya.

ternyata memang benar..saya tidak bisa berharap apapun dari kamu..
kamu hopeless...

Dulu tanah ini kering...

kering tawa
kering tangis
kering cinta
kering karena hampa

Lalu tanah ini mulai basah

basah tawa
basah tangis
basah cinta
basah arang

ada yang bilang tanah ini tandus..
tandus akan harapan

Tanah itu adalah Luka!
Luka yang mengeluarkan darah wujud dari air matanya!

Tanah itu adalah hati..
perasaan dari seorang gadis yang menulisnya
gadis yang menunggu benih mengisi tanahnya
lalu menutup rapat lukanya...

dia patah hati..
itu berarti dia sempat membuka hatinya pada orang lain
dia merasa terluka..
itu berarti cukup dalam perasaannya waktu itu
dan dia tidak ingin aku disampingnya..
itu berarti aku sudah tidak lagi di hatinya

sakit..tapi aku bisa apa?
rasa sayangku sudah ada di puncaknya..
terlalu tinggi untuk kuturunkan..
terlalu lelah..dan aku sudah pasrah..biarlah rasa ini beku di tempatnya.

aku sudah ada yang memiliki..
tapi aku sayang dia..

dia sebagian dari masa laluku..
sebagian dari hatiku..
dan yang menyakitinya kini bukan aku..
untung..bukan aku.